Minggu, 25 Desember 2011

Hadiah Terbesar dari Raja

story for your beautiful X-mas.!

Sekali waktu hiduplah seorang Raja yang bijaksana dan dicintai yang sangaat memperhatikan rakyatnya. Rakyatnya tau Raja mempunyai perhatian pribadi terhadap urusan-urusan mereka dan mencoba memahami bagaimana keputusannya mempengaruhi kehidupan mereka.Secara berkala, dia menyamar dan mengembara di jalan-jalan, untuk mencoba mengalami kehidupan rakyatnya.

Pada suatu hari dia menyamar sebagai orang kampung yang miskin dan mengunjungi tempat pemandian umum. banyak orang di sana sedang bersantai. Air untuk tempat pemandian dipanaskan oleh dapur api di ruang bawah. Di situ ditempatkan seorang pria yang bekerja untuk mempertahankan tingkat kehangatan air sehingga orang tetap merasa nyaman.

Raja itu mencari ruang bawah uuntuk mengunjungi orang yang tanpa kenal lelah mengatur api itu. Ia berhasil menemui orang itu dan mereka saling berbagi makanan dan Raja bersahabat dengan orang yang selalu bekerja sendiri itu.

Hari demi hari, minggu demi minggu berlalu, Raja selalu mengunjungi penjaga api itu. Orang di ruang bawah itu menjadi akrab dengan tamu asingnya itu karena di kunjungi secara berkala. Belum pernah ada orang yang memberikan atau menunjukan perhatian seperti itu padanya.

Pada suatu hari Raja menyatakan dirinya yang sebenarnya kepada temannya itu. Ia berpikir langkahnya sangat berbahaya karena takut orang itu tidak percaya atau meminta perlakuan khusus kepadanya.

Ternyata, teman baru Raja itu menatap matanya dan berkata, "Engkau telah meninggalkan istana indah dan nyaman untuk duduk bersama saya dalam ruangan bawah tanah yang panas. engkau makan makananku yang sedikit dan sungguh menunjukan bahwa engkau memperhatikan apa yang terjadi padaku. Kepada orang lain engkau mungkin menganugerahkan banyak penghargaan dan memberi banyak hadiah. Tapi bagi saya engkau telah memberikan pemberian terbesar dari segalanya. Engkau memberikan dirimu sendiri."

Allah Bapa di Sorga telah melakukan hal yang sama kepada kita. Ia memberikan diri-Nya sendiri dalam rupa Kristus untuk menjadi Sahabat  bahkan Penyelamat kita. Natal merupakan moment di mana Ia memberikan diri-Nya sendiri, menjadi seorang bayi tak berdaya yang lahir di kandang hina. Ia yang bersemayam di tahta suci-Nya, rela dilahirkan dalam kehinaan. :) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar