Rabu, 16 Januari 2013

For You I Pray


Suatu hari aku duduk bersama Tuhan. Kami duduk di sebuah bangku panjang di taman. Hari ini cuaca indah sekali. Kami berbincang tentang apa yang sudah kami lalui hari ini.
Tuhan bertanya padaku “AnakKU bagaimana pergumulanmu hari ini?”
“BAPA terimakasih bersamaMU ku dapat lewati semuanya.” jawabku

Lalu entah mengapa tiba-tiba sesuatu membuatku sadar dan ingin bertanya pada Tuhan.
Jujur...Sebenarnya aku malu tapi aku coba beranikan diri untuk bertanya padaNYA.

“Bapa bolehkah aku bertanya?!“
Lalu Tuhan menjawab, seringaiNYA seolah DIA tau apa yang akan ku tanyakan.
“tentu anakKU, engkau boleh bertanya apa saja padaku.” Jawab Tuhan
“Bapa siapakah pasangan hidupku?”

Mendengar perkataanku, senyum Tuhan semakin lebar, IA tidak menjawab.
IA mengajakku ke suatu tempat. Aku sebenarnya bingung, namun aku percaya padaNYA jadi aku ikuti saja DIA. Ia membawaku ke sebuah ruangan dengan lemari besar berjajar. DibukaNYA salah satu lemari besar itu. IA mengambil beberapa barang dari dalamnya. Ia memberikan aku 2 buah pom-pom warna warni, lalu IA memberikan aku sebuah baju seragam basket dengan sebuah nomor punggung. Didandaninya aku seperti seorang supporter, di lukisnya pipiku sebuah bendera dari sebuah tim. Dan lucunya Tuhanpun berdandan begitu rupa. Ia memakai ikat kepala bertuliskan kata ‘SMANGAD’. Namun Tuhan tetap dengan jubah putihnya yang panjang, tidak memakai seragam basket sepertiku. Lalu Ia mengambil sebuah spanduk besar, Ia mengatakan kepadaku spanduk itu sudah lama IA buat, khusus untuk hari ini.

Kemudian di bawaNYA aku ke suatu tempat. Sebuah pertandingan basket sedang berlangsung di sana. Podium sudah terisi penuh oleh para supporter dari kedua tim. Namun ada 2 buah bangku kosong yang masih tersedia bagi kami. Ajaibnya bangku itu tertulis namaku dan nama Tuhan. Ternyata bangku itu memang sudah di sediakan bagi kami.Kami duduk di deretan tengah.

Akhirnya Tuhan berbicara kepadaku.
“kau tau anakKu, mengapa aku membawamu ke sini? AKU ingin tunjukkan siapa pasangan hidupmu. Hari ini engkau bergumul.Sama sepertimu, pasangan hidupmu saat ini juga sedang bergumul.Ia ada di sana dan pertandingan ini adalah pergumulannya.” Tuhan menunjuk kearah para pemain basket yang sedang bertanding di lapangan.

Lalu IA kembali melanjutkan perkataanNYA.“AnakKU…..setelah AKU beritahukan ini, apa yang ingin kau lakukan untuknya?” Tuhan bertanya
Spontan segera ku jawab pertanyaan Tuhan “BAPA aku ingin mendukungnya!!”

Mendengar jawabanku Tuhan mengedipkan mataNYA lalu melihat ke arah pompom yang aku genggam.
Aku mengerti sekarang mengapa Tuhan memberiku pompom ini dan mendandani aku begini rupa.
Lalu aku kembali bertanya.“Tuhan…..tapi siapa pasangan hidupku? Pemain yang mana Tuhan? Dan dari tim yang mana?”

Kembali Tuhan hanya tersenyum lalu melihatku dari depan ke belakang. Aku tersadar, aku memakai seragam sebuah tim dan ada nomor punggung di bajuku. Aku tahu sekarang pemain basket dengan nomor punggung yang sama dengan bajuku, dia lah pasangan hidupku. Aku tersenyum kearah Tuhan. Aku bahagia sekali, lalu aku berteriak kearah pemain basket itu
“Sayangku…..SEMANGAD….kamu bisa………. aku tahu kamu bisa……. aku mendukungmu…..Ayo Sayangku…… kamu pasti menang…..”

Di sampingku ku lihat Tuhan membentangkan sebuah spanduk bertuliskan ‘ANAKKU KAMU BISA!!’. Spanduk itu melayang sampai ke langit-langit, sampai setiap orang dapat melihatnya. Ajaib memang Tuhanku ini. ^^

Lalu TUHAN ikut berteriak-teriak “AnakKU kamu bisa….AYO kamu bisa….AKU percaya kamu bisa melakukannya….Ayo anakKU sayang menangkan pertandingan ini. Aku di sini ada bersamamu.”

Melihat tingkah Tuhan aku tersenyum dan tertawa, hal itu membuatku lebih bersemangad lagi. Aku terus berteriak dan loncat-loncat, dengan kedua pompomku, ku dukung dia
“Ayo sayang SMANGAD…..aku mendukungmu…dan lihatlah Tuhan di sampingku juga mendukungmu….SMANGAD….kami mendukungmu.....CAYO…!! ^^ “

Aku senang ada di sini untuk mendukungnya.Ku angkat pompomku tinggi-tinggi dan terus berteriak untuk mendukungnya. Namun tiba-tiba sesuatu membuatku terhenti…aku terdiam sejenak…lalu bekata pada Tuhan…
“BAPA aku tahu seseorang dengan nomor punggung yang sama seperti bajuku itulah pasangan hidupku.Tapi aku tidak dapat melihat wajahnya, dan aku tak dapat membaca namanya yang tertulis di seragamnya.Aku tetap tidak tahu siapa dia.”

Tuhan mendekat padaku dan berbisik “setelah pertandingan ini selesai, Aku akan pertemukan kalian.Suatu saat aku memiliki sebuah pertandingan untuk kalian menangkan, dan itulah pergumulan kalian nanti.”

Tuhan berhenti sejenak, ia memegang kedua bahuku, menarik napas dan kembali berkata
“AnakKU tunggulah waktuKU, AKU akan antarkan ia kepadamu. Dan AKU akan tepati janjiku untuk pertemukan kalian. AnakKU, AKU ingin bertanya, apakah kau menyesal dan merasa sia-sia sudah mendukungnya? Sudah berteriak-teriak untuknya?”

Ku jawab Tuhan sambil tersenyum
“tidak Tuhan…aku tidak menyesal. Aku senang melakukannya. Aku akan terus berteriak untuk mendukung dia. Aku akan terus memberinya semangad…walau aku tahu ia mungkin tak dapat mendengar suaraku saat ini. Namun aku memiliki Engkau Tuhan….KAU dapat sampaikan setiap teriakanku, setiap dukunganku,dan setiap kata SMANGAD dariku pada hatinya. Aku percaya ia dapat mendengarku dengan hatinya. Dan ia akan bersemangad karenanya.”

Mendengar perkataanku Tuhan memberikan kedua ibu jarinya ke arahku, berkedip sambil berkata
“itu baru anakKU” ^^



Tuhan aku tahu pasangan hidupku sama sepertiku saat ini sedang bergumul.
Maka aku ingin berdoa untuknya Tuhan untuk setiap pergumulannya.
Aku sangat mengasihinya walau saat ini ku belum tahu pasti siapa dia.
Aku tergerak untuk berdoa baginya.
Aku tahu ia membutuhkan doaku saat ini.
Dan ku tahu Tuhan, KAU dengar doaku.

Tuhan…mohon lingkupilah ia selalu dengan kasih setiaMU.
Anugerahkanlah ia kerendahan hati agar ia selalu dekat dan melekat padaMU, selalu mengandalkan Engkau setiap saat.
Berkatilah hidup rohaninya, relasinya denganMu…
Berkati hidup doanya ya Tuhan, buat ia haus akan Engkau. Berikan kerinduan yang besar untuk ia selalu datang kepadaMu melalui saat teduhnya, melalui hidup firmannya.

Berkati hidup mengerejanya dan hidup berkomunitasnya.
Berikan ia tempat yang sungguh menguatkan ia untuk semakin bertumbuh & tetap hidup di jalanMU.
Berikan ia hati yang tulus untuk melayaniMU & menyenangkan Engkau.

Berkatilah setiap pribadi yang ia kasihi. Berkatilah keluarganya, penuhi mereka dengan sukacitaMU. Anugerahkanlah KasihMU ya Tuhan dalam setiap pribadi keluarga ini, agar mereka dapat mengasihi satu sama lain dengan kasihMU. Kiranya namaMU semakin di tinggikan dalam keluarga ini.

Berkatilah tiap pergumulannya ya Tuhan…

Bila ia saat ini masih sekolah atau kuliah, aku mohon berilah ia semangad untuk belajar. Anugerahkanlah ia, hati seorang murid yang mau belajar dan mendengar. Buatlah ia mencintai setiap pelajaran yang di berikan. mampukan ia berprestasi di kelasnya ya Tuhan. Buatlah ia unik di antara teman-temannya dan buatlah ia berbeda di kelasnya. Karena ada Engkau dalam hatinya.

Bila ia sekarang bekerja, berkatilah pekerjaannya ya Tuhan. Buatlah ia jujur, tekun dan mempersembahkan yang terbaik untuk kemuliaanMU melalui pekerjaannya. Ijinkan ia menjadi kepala dan bukan ekor. Bentuklah ia menjadi seorang pemimpin yang baik, benar dan rendah hati di hadapanMU. Ku percaya KAU sudah perlengkapi ia dengan talenta, karakter, integritas dan segala hal yang ia butuhkan untuk ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Berkatilah hidup relasinya. Berkatilah ia lebih lagi Tuhan, agar ia dapat menjadi berkat untuk setiap orang yang ia temui, menjadi berkat untuk sahabat-sahabatnya. Berkati juga setiap sahabatnya agar juga dapat memberkati hidupnya.

hibur ia bila ia sedang sedih sekarang, berikan kesembuhan bila ia sedang sakit, berikan ia kekuatan bila ia merasa lemah, berikan pengharapanMU bila ia putus asa. aku mohon buat ia mengandalkan Engkau dalam segala persoalan. ku percaya KasihMu dalam hidupnya tak dapat di renggut oleh siapapun atau dalam keadaan apapun. Tuhan mohon jagai hatinya selalu, untukMu dan untuk setiap rencanaMU.


Tuhan terimakasih bila KAU gerakan hatiku untuk berdoa baginya. Aku senang melakukannya. Aku akan terus melakukannya. Berkati pasangan hidupku Tuhan dimanapun ia berada sekarang. Ku percaya Engkau sudah penuhi ia dengan KasihMU, kasih yang engkau tanam dalam hatinya, yang KAU kehendaki untuk ia bagi bersamaku suatu hari nanti. Aku menunggu kehendakMU Tuhan bole terjadi atas kami.
Aku percaya janjiMU, Engkau yang akan antarkan ia dalam hidupku. Ia yang akan datang adalah satu pribadi yang sungguh-sungguh merasa terberkati karena kehadiranku dalam hidupnya. Aku tau Tuhan ia mungkin tidak sempurna,namun aku percaya dengan kelebihan dan kekurangannya, akupun semakin di berkati. Aku sungguh mengasihinya Tuhan, tidak hanya nanti tapi sejak hari ini.Karena aku ingin jadi berkat baginya. Maka Tuhan akupun mohon Engkau berkati aku lebih lagi, agar aku sungguh mampu menjadi berkat dalam hidupnya. Aku percaya Engkau sudah perlengkapi aku untuk menjadi pasangan hidup yang sepadan baginya.
BAPA....kehendakMUlah yang terjadi atas kami. AMIN


Tuhan terima kasih. Kisah cintaku akan seindah kasihMU ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar